di antarannya :
Ada aroma tidak sedap
Begitu ada bau yang berawal dari celana dalam, Anda tahu ada sesuatu yang menyempal didaerah kewanitaan. Kasusnya, bau itu memiliki sejuta probabilitas penyebab. Jika tercium seperti aroma busuk bisa jadi itu pertanda bakteri seperti bakteri vaginosis atau trikomoniasis, kata Mary Jane Minkin, ahli obgyn.
Dalam kasus ini, barangkali Anda butuh antibiotik untuk mengobatinya. Penyebab lain adalah, tampon yang terlalu lama diganti.
Perdarahan, padahal bukan masa haid
Sekiranya keluar bercak, bisa saja ada ketidak seimbangan hormonal karena lengah minum pil KB. Namun, bercak yang konsisten penting diwaspadai dan seharusnya dilaporkan kepada dokter. Bisa saja itu merupakan isyarat infeksi dari kehamilan, atau polip pada leher rahim Anda.
Jika perdarahan terjadi setelah berhubungan seks atau dilengkapi debit darah, itu bisa merupakan penyakit menular seksual. Mintalah dokter menguji kemungkinkan penyakit gonore dan klamidia.
Jika hanya berlaku sekali setelah berhubungan seksual yang sangat kasar maka Anda tak usah khawatir terhadap penyakit itu.
4 Masalah kewanitaan yang ada kalanya terjadi
Gatal
Rasanya ibarat ada semut di celana dalam Anda? Rasa gatal berulang terutama dengan pelepasan cairan seperti keputihan adalah tanda infeksi jamur atau bakteri vaginosis. Akan tetapi sekiranya segala cara perawatan sudah diusahakan tapi tidak bisa menyingkirkan rasa gatal bisa jadi gatal disebabkan oleh reaksi kulit terhadap sabun, atau cairan pembersih organ kewanitaan.
Merasa kering
Vagina yang kering tampak bagaikan dialami oleh perempuan yang berusia lanjut. Namun, rasa kering bisa merayap bahkan setelah kehamilan atau apabila Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antihistamin atau antidepresan. Saat rasa kering terasa seperti Gurun Sahara, coba olesi dengan pelumas, di sarankan silahkan periksa ke dokter jika tidak membantu juga.
Di sarankan para wanita mengunjungi para ahli saat masalah kewanitaan terjadi dan jaga selalu kebersihan ya Ladies
0 Response to "4 Masalah kewanitaan yang ada kalanya terjadi"
Post a Comment